Festifal film Venice yang berlangsung sejak Rabu (1/9), dibuka dengan penayangan film Black Swan, sebuah drama psikologis kelam yang menampilkan si cantik Natalie Portman dengan sisi gelapnya.
Aktris berdarah Israel itu akan bermain sebagai seorang penari balet yang berhasil mendapatkan peran utama dalam pertunjukan, namun kehilangan pijakan atas realitas seiring tekanan yang terus menghimpit.
Kemunculan seorang penari saingan, yang dimainkan oleh Mila Kunis, memicu kecemburuan obsesif dan pembebasan seksual dalam plot yang berputar sekitar balet.
Sebuah adegan cinta panas antara kedua aktris tersebut serta unsur-unsur kekerasan dan horor di dalamnya, membuat film ini menjadi titik tolak dari peran-peran biasa yang dimainkan Portman.
''(Sutradara) Darren (Aronofsky) berbicara padaku tentang adegan ini (seks) dalam
perjumpaan pertama kami delapan tahun lalu,'' kata Portman usai pemutaran film di Venice seperti dikutip Reuters.
''Dia menggambarkannya sebagai: 'Kau akan melakukan adegan seks dengan dirimu sendiri,' dan kupikir hal itu sangat menarik karena film ini sangat banyak mengeksplorasi ego seorang seniman, serta ketertarikan yang narsistik dan rasa muak terhadap diri sendiri,'' imbuhnya.
Aronofsky yang membesut Black Swan memenangkan hadiah tertinggi di Venice pada dua tahun lalu--Golden Lion untuk film terbaik--berkat film The Wrestlers.
''Semakin aku melihat ke dalam dunia balet, aku benar-benar mulai melihat kemiripannya dengan dunia gulat. Keduanya memiliki pemain yang menggunakan tubuh mereka dalam cara-cara fisik yang sangat intens,'' cetus sang sutradara.
Aktros Prancis Vincet Cassel yang bermain sebagai direktur balet, mengungkapkan keheranannya mengapa seseorang mau memasuki dunia tari.
''Kupikir jika kau ingin menjadi seorang penari, hal itu harus menjadi panggilan diri. Sama saja seperti menjadi seorang pendeta, sungguh, karena kau bekerja sangat keras setiap hari, dan itu menyakitkanmu setengah mati tanpa menghasilkan uang. Jadi kurasa itu bukan sesuatu yang harus dilakukan orang,'' katanya.
Sumber : Mediaindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar